arcgis.com
DI HALAMAN RUMAH
Sesaat terpaku menghitung detik waktu
Merasai detak dalam jantung hari
Mengembun serpih kenang
Basah di pucuk-pucuk pohon belimbing
Di halaman rumah kusaksikan daun-daunnya
kuning
Terhembus angin kepagian
Tanggal mengotori halaman
Ku punguti satu-satu sebagai laku
Agar tak ditikam hari lalu
Juni, 2020
CATATAN GERIMIS
Siang penat suara rintik mendekat
Kau berkabar lewat angin berhembus pelan
Gerisik dedaun di halaman terdengar
melankoli
Menebalkan rindu kian lepuh
Catatan-catatan muram timbul tenggelam
Dan gerimis turun
Netes pada kertas bertulis puisi ini
Mei,
2020
MALAM ENGKAUKAH
Malam, engkaukah yang menyapa dari luar
jendela
Mengajakku mengelana susuri jalanan kota
Nikmati temaram lampu-lampu
Mengaduk-aduk kisah memungut sisa-sisa
siang
Malam, bisikanmu mampukah luruhkan serbuk
kelam
Agar cerita lalu tenggelam
Malam, biarlah segala dongeng masa silam
Menjadi asap pengantar istirah
Agar esok saat percakapan-percakapan pagi
Cerita dan kisah segera berganti
Mei,
2020
WAKTU ANTARA
Apa yang kau harap dari waktu antara
Ruang tunggu yang pengap
Berdinding cat muram
Kau kan setia menanti
Atau berjingkat mencari celah
Atau cukup menikmati apa adanya
Sambil melamun yang terjadi nanti
Atau kau malah mengubah ruang tunggu ini
Menjelma tempat menyenangkan
Mengecat dinding berwarna-warni
Lantainya dipel tiap hari
Lampu-lampu temaram
Ganti serupa cahaya hati
Sambil kumpulkan bekal
Melakoni waktu antara
Dengan terus mengingat penuh hikmat
Agar debu dan peluh tak lekat
Mei,
2020
Agustav Triono seniman kelahiran Banyumas. Karya sastranya pernah
termuat di beberapa media massa dan antologi bersama. Ia juga merupakan penulis naskah dan
sutradara untuk beberapa seni pertunjukan di Banyumas dan Purbalingga. Bergiat
di Komunitas Teater dan Sastra Perwira (KATASAPA) Purbalingga, LESBUMI PCNU
Purbalingga, Teater Tubuh Purwokerto, dll.
Wah, keren nih puisinya. Gerimis yang inspiratif yah. Hehehe. Mantaap
BalasHapusTerima kasih bang Bangkit
BalasHapusMantap,,,,
BalasHapus