Sabtu, 13 Juni 2020

Catatan Gerimis; Puisi Agustav Triono

BY editor IN 3 comments


 arcgis.com


DI HALAMAN RUMAH



Sesaat terpaku menghitung detik waktu

Merasai detak dalam jantung hari

Mengembun serpih kenang

Basah di pucuk-pucuk pohon belimbing

Di halaman rumah kusaksikan daun-daunnya kuning

Terhembus angin kepagian

Tanggal mengotori halaman

Ku punguti satu-satu sebagai laku

Agar tak ditikam hari lalu



Juni, 2020
    







CATATAN GERIMIS



Siang penat suara rintik mendekat

Kau berkabar lewat angin berhembus pelan

Gerisik dedaun di halaman terdengar melankoli

Menebalkan rindu kian lepuh

Catatan-catatan muram timbul tenggelam



Dan gerimis turun

Netes pada kertas bertulis puisi ini



Mei, 2020 







MALAM ENGKAUKAH



Malam, engkaukah yang menyapa dari luar jendela

Mengajakku mengelana susuri jalanan kota

Nikmati temaram lampu-lampu

Mengaduk-aduk kisah memungut sisa-sisa siang



Malam, bisikanmu mampukah luruhkan serbuk kelam

Agar cerita lalu tenggelam



Malam, biarlah segala dongeng masa silam

Menjadi asap pengantar istirah

Agar esok saat percakapan-percakapan pagi

Cerita dan kisah segera berganti



Mei, 2020











WAKTU ANTARA



Apa yang kau harap dari waktu antara

Ruang tunggu yang pengap

Berdinding cat muram

Kau kan setia menanti

Atau berjingkat mencari celah

Atau cukup menikmati apa adanya

Sambil melamun yang terjadi nanti

Atau kau malah mengubah ruang tunggu ini

Menjelma tempat menyenangkan

Mengecat dinding berwarna-warni

Lantainya dipel tiap hari

Lampu-lampu temaram

Ganti serupa cahaya hati

Sambil kumpulkan bekal

Melakoni waktu antara

Dengan terus mengingat penuh hikmat 

Agar debu dan peluh tak lekat



Mei, 2020


















Agustav Triono seniman kelahiran Banyumas. Karya sastranya pernah termuat di beberapa media massa dan antologi bersama. Ia juga merupakan penulis naskah dan sutradara untuk beberapa seni pertunjukan di Banyumas dan Purbalingga. Bergiat di Komunitas Teater dan Sastra Perwira (KATASAPA) Purbalingga, LESBUMI PCNU Purbalingga, Teater Tubuh Purwokerto, dll.

3 komentar: