Rabu, 01 April 2020

Teplok: Menyuar Tanpa Suara

BY Agus Pribadi IN No comments




sumber: viva.co.id


Ibarat sumber cahaya, kami adalah teplok kusam yang kurang menarik. Kami mencoba mulai menyalakan api kecilnya dan mempertahankannya. Tampilan mungkin nomor sekian, yang penting fungsi kami sedikit menerangi dari gelap yang pekat. Dari terang yang teramat kecil itu, bahkan mungkin redup, tapi toh benda-benda di sekitar dapat terlihat. Teplok yang menyala di dinding sebuah ruangan akan dapat membantu seseorang untuk melihat benda-benda di ruangan itu: almari, meja, kursi, sapu, sisir, asbak, puntung rokok, korden, sepatu, dan benda-benda lainnya. Tanpa bersuara, teplok melakukan itu semua.

Begitulah media online ini, ikut memberi nyala sekecil apapun, bahkan seredup apapun bagi pencarian tak berkesudahan makna hidup dan kehidupan yang diekspresikan melalui karya tulisan khususnya dalam bentuk puisi, cerpen, dan jenis tulisan lainnya. Tanpa bersuara, tulisan-tulisan dapat terdengar lebih nyaring dari suara paling keras sekalipun.

Mari menjadi bagian dari kami, untuk terus ikut menyalakan api teplok, meski terangnya kecil, meski redup, namun menjaganya untuk tidak padam akan memberi makna pada sekeliling sekecil apapun itu.

Banyumas, 1 April 2020

Tim Teplok

0 comments:

Posting Komentar