sumber: viva.co.id
Ibarat
sumber cahaya, kami adalah teplok kusam yang kurang menarik. Kami mencoba mulai
menyalakan api kecilnya dan mempertahankannya. Tampilan mungkin nomor sekian,
yang penting fungsi kami sedikit menerangi dari gelap yang pekat. Dari terang
yang teramat kecil itu, bahkan mungkin redup, tapi toh benda-benda di sekitar
dapat terlihat. Teplok yang menyala di dinding sebuah ruangan akan dapat
membantu seseorang untuk melihat benda-benda di ruangan itu: almari, meja,
kursi, sapu, sisir, asbak, puntung rokok, korden, sepatu, dan benda-benda
lainnya. Tanpa bersuara, teplok melakukan itu semua.
Begitulah
media online ini, ikut memberi nyala sekecil apapun, bahkan seredup apapun bagi
pencarian tak berkesudahan makna hidup dan kehidupan yang diekspresikan melalui
karya tulisan khususnya dalam bentuk puisi, cerpen, dan jenis tulisan lainnya. Tanpa
bersuara, tulisan-tulisan dapat terdengar lebih nyaring dari suara paling keras
sekalipun.
Mari
menjadi bagian dari kami, untuk terus ikut menyalakan api teplok, meski
terangnya kecil, meski redup, namun menjaganya untuk tidak padam akan memberi
makna pada sekeliling sekecil apapun itu.
Banyumas,
1 April 2020
Tim
Teplok
0 comments:
Posting Komentar